Mengenai Saya

Foto saya
Science without religion is blind and Religion without science is lame

Sabtu, 15 November 2008

> Ushul Fiqih

USHUL FIQIH
DEFINISI
Ilmu Fiqih ialah pengetahuan tentang huku-hukum syari’ah islam mengenai perbuatan manusia yang diambil dari dalil-dalil secara detail.
Ilmu Ushul Fiqih ialah pengetahuan tentang kaidah-kaidah dan pembahasan – pembahasan yang dijadikan sebagai acuan dalam penetapan hukum syari’at mengenai perbuatan manusia berdasarkan dalil-dalil yng terperinci.
DALIL – DALIL SYARIAH
Kekuatan Dalil
Dalil Qot’i
Qot’I dilalah ( Nash )
Qot’I Tsubuti ( Perawi
Dalil Dzhonni
Dzhoni Dilalah ( Nash )
Dzoni Tsubuti. ( Perawi )
Pendapat Imam Syatibi ( dalam Kitab Al Muwafakot ) 10 syarat Dalil yang Qot’i
Tidak ada keragaman pemahaman ditinjau dari segi nahwu ( gremer )
Tidak mengandung keragaman makna dari satu kata.
Tidak ada pengertian mazaz.
Tidak ada pergeseran makna baik secara syar’I / bukan.
Tidak ada penyembunyian arti.
Tidak ada penghususan dari yang umum.
Tidak ada pengikatan atau penyempitan makna dari yang mutlak.
Tidak ada menasakh atau menggganti ketetapan hukum.
Tidak ada pendahuluan kata yang semestinya diakhirkan, dan pengakhiran kata yang semestinya didahulukan.
Tidak bertentangan dengan akal sehat.d

Mabadi ( Pokok ) yang 10
Ta’rif
Yang mengatur ( penyusun st sekarang ) co fiqih sekrang Hanafi
Nama ilmu
Nisbat ( Bandingan dengan ilmu lain )
Maudu’
Hukum
Tujuan
Kelebihan
Pengembalian dalil
Masail
· Yang mula-mula menyusun Ilmu Fiqih pertama seperti sekarang adalah Imam Hanafi ( 80 H – 150 H.)
· Kitab hadits pertama yang didalamnya fiqih adalh kitab Al Muwatho karya Imam Malik.
· Peletak dasar ilmu Ushul Fiqih pertama kali ialah Imam Syafii. ( wafat 204 H ) kitabnya Ar Risalah. Dan diteruskan pengikutnya Ar Rabi al Muradi sebagai kitab ushul fiqih yang sampai kepada kita.
· Menurut Ibnu An Nadim dalam kitabnya Al Fahrasat, Orang yang mwnghimpun pertama kali kaidah ushul fiqih yang masih berserakan ialah Imam Abu Yusuf , seorang pengikut setia imam hanafi, namun himpunannya ini tidak sampai kepada kita.

DALIL – DALIL SYARIAH
A. Mutafaqun Alaih ( disepakati )
Al Qur’an
Hadits
Qiyas
Ijma’

B. Ikhtilaf Alaih ( dipertentangkan )
Istihsan
Masolihul Mursalah
‘urf
Istishab
Sar’u Man Qoblana
Qoulus Shahabi
Saduddaro’i


HUKUM
MAHKUM FIH ( Perbuatan Mukalaf )
MAHKUM ALAIH ( Mukalaf )
HUKUM SYARI’AH
A. HUKUM TAKLIFI
Wajib
Mandub/ Sunnah/ Mustahab
Haram
Makruh
Mubah
B.HUKUM WADH’I
1. Sebab
2. Syarat
3. Mani’ ( Penghalang )
4. Rukhshoh dan Azimah
5. Benar dan Batal

Tidak ada komentar: