Mengenai Saya

Foto saya
Science without religion is blind and Religion without science is lame

Sabtu, 15 November 2008

> Hidup adalah Ujian

HIDUP ADALAH UJIAN
Saudaraku….ingatlah pelajaran dalam Qur’an Surat Al Hujurat : 2-7.
(2) Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “ kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi.
(3) Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang ang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar, dan sesungguhnya Dia Maha Mengetahui orang-orang yang dusta.
(4) Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari ( azab) kami ? amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.
(5) Barang siapa yang mengharap pertemuan dengan Allah , maka sesungguhnya waktu ( yang dijanjikan) Allah itu pasti datangg. Dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(6) Dan barang siapa yang berjihad, maka sesunguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah bener-benar Maha kaya ( tidak memerlukan sesuatu ) dari semesta alam.
(7) Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bener-benar akan kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. ( QS Al Ankabut (29) : 2-7 )

Ingatlah dengan Kisah ujian kepada tiga orang penderita kusta, botak, dan buta
Diriwayatkan dari Abi hurairah ra. Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, “ Allah ingin menguji tiga orang israel yang menderita kusta, botak, dan buta. Maka, dia mengutus malaikat yang datang ke sipenderita kusta seraya berkata:”Apa yang paling kamu sukai?” .Ia berkata: “warna yang indah dan kulit yang mulus karena orang-orang jijik melihatku.”
Malaikat itu lalu menyentuhnya, dan (akhirnya ) ia sembuh seperti sediakala, kulitnyapun menjadi mulus dan elok. Lalu Malaikat itu menyainya lagi: “ Apa kekayaan yang paling kamu sukai ?” ia menjawab:”unta”. Maka ia pun diberi seekor unta betina bunting, dan malaikat berkata kepadaanya: “Semoga berkah Allah tercurah padamu”.
Kemudian malaikat itu pergi menemui si orang botak seraya berkata: ”Apa yang paling kamu inginkan ?” ia berkata: “Rambut (kepala) yang lebat dan sembuh (dari penyakit kebotakan ) ini, karena orag mengejekku”. Malaikat itu lalu menyentuhnya dan seketika penyakitnya sembuh dan kepalanya ditumbuhi rambut yang lebat dan elok. Malaikat itu berkata lagi kepadanya: “Kekayaan apa yang paling kamu sukai?” .Ia menjawab: “sapi”. Lalu Malaikat memberinya seekor sapi betina bunting dan berkata: “Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepadamu”.
Keumudian malaikat itu pergi menemui si orang buta dan bertanya: ” Apa yang paling kamu inginkan ?”. Ia berkata: “ Aku ingin Allah mengembalikan penglihatannku sehingga aku dapat melihat sosok manuasia”. Lalu Malaikat itu menyentuh matanya, dan seketika sembuh kembali. Malaikat itu bertanya lagi kepadanya: “Kekayaan apa yang paling kamu sukai?” Ia menjawab: “biri-biri”. Maka malaikat memberinya seekor biri-biri betina bunting.
Setelah itu, binatang-binanatang bunting itu beranak pinak dan berkermbang biak amat banyak. Sehingga unta, sapi, dan biri-biri milik ketiga orang itu masing-masing banyaknya cukup untuk menyesaki sebuah lembah. Kemudian malaikat itu datang kembali ke penderita kusta dalam wujud sepertinya seraya berkata: “Aku jatuh miskin, semua kekayaannku raib dalam suatu perjalaanan. Tiada yang dapat mencukupi kebutuhannhku kacuali Allah dan setelah itu kamu. Dengan nama Dia yang telah memberikan kepadamu kulit yang mulus dan kekayaan yang berlimpah, aku minta kepadamu seekor unta sehingga aku dapat meneruskan perjalananku.
Si bekas penderita kusta itu berkata: “Banyak kewajiban yang harus kupenuhi, ( jadi aku tidak dapat meluluskan permintaanmu)”. Malaikat itu berkata: “Rasanya aku mengenalmu, bukankah kamu si penderita kusta yang membangunkan kejijikan banyak orang itu ?, bukankah dulu kamu kiskin dan kemudian Allah menganugerahimu ( seluruh ) kekayaan ini ?”.
Ia menjawab: “(keliru kamu ), kekayaan ini warisan dari buyutku”. Lalu Malaikat berkata: “ Seandainya yang kamu katakan itu dusta, biarlah Allah mengembalikan kamu seperti semula”. Kemudian malaikat yang berubah wujud menjadi manusia itu pergi menemui orang yang dahulu berkepala gundul dalam bentuk yang sama dengan nya ( gundul ). Kemudian Ia mengajukan pertanyaan yang sama seperti yang ia ajukan kepada sipenderita bekas kusta, dan juga ternyata mempeoleh jawaban yang serupa. Lalu Malaikat itu berkata: “ Seandainya yang kamu katakan itu adalah dusta, maka biarlah Allah mengembalikan kamu seperti semula”.
Setelah itu ia menemui orang yang dahulu buta dalam wujud orang buta, dan berkata: “ Aku miskin dan musyafir, semua kekayaanku lenyap dalam suatu perjalaanan. Tidak ada yang dapat menolongku kecuali Allah, dan setelah Dia adalah dirimu. Aku meminta padamu seekor biri-biri dengan nama Dia yang telah megembalikan penglihatanmu kepadamu. Aku ingin melanjurtkan perjalannku. “
Orang itu berkata: “Tak ada keraguan lagi. Aku dahulu buta dan Allah telah mengembalikan penglihatannku; dan dahulu aku miskin dan Allah telah membuatku kaya, maka ambil sajalah apa yang kamu mau dari kekayaanku. Demi Allah aku tidak akan mencegahmu mengambil apapun yang kamu mau dari kekayaannku karena Allah”.
Lalu Malaikat itu menjawab: “ Uruslah harta milikmu. Kamu telah diuji Allah dan Allah sayang kepadamu dan murka pada dua orang sahabatmu”.
( Hadits ke 1448 (kitab ringkasan shahih bukhari,disusun oleh Imam Az zabidi , hal 593 )

Tidak ada komentar: